Semarang, Di Desa Muntal, Gunungpati, Kota Semarang memiliki tradisi yang unik untuk mengganti ataupun menaikkan kubah masjid. Masyarakat dan tokoh agama, akan mengadakan tradisi untuk menaikkan kubah masjid, tradisi tersebut dilakukan dengan cara mengarak atau membawanya keliling desa. Hal ini sebagaimana yang dilakukan pada 1 Mei 2014, Masjid Baiturrahman akan diganti kubah masjidnya dengan yang baru.
|
Sejumlah anak-anak meniup alat musik pianika saat mengarak
keliling desa kubah masjid Baiturahman yang lama di Desa Muntal,
Gunungpati, Semarang, (1/5). Tempo/Budi Purwanto
|
Tradisi ini diikuti oleh warga desa dari bebagai elemen, dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga orang tua.
|
Ratusan warga mengarak sebuah kubah lama dan baru Masjid
Bairurahman keliling desa di Desa Muntal, Gunungpati, Semarang, (1/5).
Tradisi menaikkan kubah masjid yang baru ini berbarengan dengan Nyadran
kampung atau Sedekah Bumi. Tempo/Budi Purwanto
|
|
Sejumlah warga mengarak keliling desa kubah masjid Baiturahman yang lama di Desa Muntal, Gunungpati, Semarang, (1/5). Ratusan warga mengikuti tradisi menaikkan kubah masjid yang baru, berbarengan dengan Nyadran kampung atau Sedekah Bumi. Tempo/Budi Purwanto |
|
Sebuah kubah baru Masjid Baiturahman diarak ratusan warga keliling kampung di Desa Muntal, Gunungpati, Semarang, (1/5). Ratusan warga mengikuti tradisi menaikkan kubah masjid yang baru, berbarengan dengan Nyadran kampung atau Sedekah Bumi. Tempo/Budi Purwanto |
|
Seorang anak anggota drumband mengikuti arak-arakan mengganti kubah masjid Baiturahman yang lama di Desa Muntal, Gunungpati, Semarang, (1/5). Tempo/Budi Purwanto |